hamdallah setinggi syukur buat pencipta alam sekalian. ku pohon petunjuk dalam menempuh 'dunia baru' saya. Ketika entry ini ditulis, baru usai habis kembara panjat gunung. seorang akh membawa kami. lol, penat syekh.
serba serbi mengenai STAM saya di Akademi Ikatan Muslimin di ipoh. memang menarik buat 2 minggu awal. kadang-kadang kita ajar orang, kadang-kadang orang ajar kita. boleh jadi situasi ajar kita. berapa lama tak memegang pena dalam arabic, sekarang terus menerus arabic di sini. superb sekali di STAM. ikhawah di sini ada yang futur! lawak nian
saya dan SYARIAH
tentang syariah,
ini satu topik yang belum sempat saya berbicara selengkapnya dengan diri saya, tapi selangakah menghampirinya. takjub sekali bila berada dalam kalangan mereka yang berminat untuk tsabat dalam jalan ini, ada yang belum buat keputusan lagi, ada yang tidak yakin, ada yang sekadar menunggu keputusan dan berbondong lagi.
itu mereka dan saya kurang kisah sangat. ini tentang saya. berputar-putar memikir apa yang terbaik, tentang kemampuan saya, aulawiyatnya, dan tujuan sebenar memilih jalan ini. benar, ini adalah satu jalan yang lain daripada yang lain, jalan yang perlu kita tempuh dengan teguh. tak kuat tidak boleh. namun ini yang saya pikir, betul tidak saya tidak tahu.
jangan pelik kalau saya cerita lanjut tentang ikhwah stam dan syariah. kesima.
sedikit cerita
dari hemat saya, 80% golongan emas. 70% yang ke musholla.
seminggu di rumah baru, kami di sini melihat kurangnya biah ke mushollah. kami faham tentang orng melayu yang hidup dalam kelompok sebegini. tak boleh nak kata apa kapan duduk di sini. Hatta, pelajar musleh sendiri pun jarang aktif ke musholla, inikan mereka yang gersang biah dan hati mereka. memang gersang sangat situasi di sini. itulah situasi yang saya nampak.
tersedih bila teringat orang di rumah saya. cerita sebegini, mereka di rumah macam lah aktif ke masjid. sedara kita, madu' kita sudah 'selesai' belum, ini soalan yang berupa gerakan.
antara sembang-sembang saya dengan ikhwah serumah, bisa jadi inilah kali pertama dalam puluhan tahun mereka melihat sekelompok anak muda ke masjid. kasihan
namun ada benarnya!
***
sebenarnya, ini jalan kita. kita faham inilah jalannya dan apa sebenar yang perlu dilakukan. mau tolong, kena tolong betul-betul. jangan syok sendiri dalam tolong jalan ini. saya pohon doa dari anda semua agar kita bersama tolong-tolong dalam menolong. tolong doakan saya sihat luar dan dalam!
pena harus lebih tajam. tak tajam kena tajamkan!
pena harus lebih tajam. tak tajam kena tajamkan!